Rumah Sebagai Investasi

Sudah sejak lama orang menggadang-gadang rumah sebagai salah satu komponen investasi. Itu sebabnya banyak yang memaksakan membeli rumah, walau tidak untuk ditinggali, dan justru beralasan untuk diinvestasikan.

Nah, investasi rumah memiliki banyak bentuk, yang masing-masing menyajikan keuntungan dan penanganan yang berbeda.
Jual-beli. Anda membeli rumah, merenovasi, lalu menjual. Keuntungan Anda berasal dari selisih harga beli dan biaya renovasi dengan harga jual. Keuntungan lebih besar tentu dapat Anda peroleh bila ternyata rumah memiliki harga yang miring atau di bawah harga pasaran, kondisinya cukup bagus sehingga tidak perlu atau minim renovasi, plus rumah tersebut tidak “bermasalah”. Yang dimaksud masalah di sini adalah rumah yang misalnya memiliki posisi tusuk sate, dekat kuburan, akses jalanan sulit, banjir, dan sebagainya. Nah, bila Anda memiliki dana terbatas untuk investasi rumah dalam bentuk jual-beli, hindari spekulasi membeli rumah bermasalah. Pasalnya, kalau Anda saja sudah melihatnya sebagai masalah, calon pembeli rumah Anda juga berpikiran sama. Dalam kata lain, Anda harus bermain aman, dan lakukan spekulasi yang terukur.

Sumber : http://www.readersdigest.co.id/uang/investasi.dan.bisnis/menjadikan.rumah.sebagai.investasi/004/001/29

Resep Melenyapkan Bau Tak Sedap di Rumah

KOMPAS.com - Kamar mandi yang lembab, rentan berbau tidak sedap. Padahal, kamar mandi merupakan salah satu ruang yang tidak hanya digunakan oleh pemilik rumah. Tamu yang berkunjung ke rumah pun akan menggunakannya. Pastikan rumah Anda siap menyambut tamu dengan memastikan kamar mandi Anda tidak bau. Gunakan cara mudah berikut ini.
Pertama, Anda hanya perlu membeli dan menggunakan sabun pencuci tangan dengan keharuman yang cukup kuat. Letakkan saja sabun tersebut di kamar mandi, atau di bagian wastafel kamar mandi. Setiap kali ada tamu atau penghuni rumah menggunakan sabut tersebut, keharumannya akan segera tercium.

Kedua, gunakan trik berikut ini jika Anda menggunakan tisu toilet di kamar mandi. Anda perlu cotton bud, minyak wangi biang atau minyak terapi aroma, dan selotip. Rendam kedua ujung cotton bud ke dalam minyak wangi, kemudian rekatkan ke dalam tisu toilet gulung. Setiap kali tisu gulung digunakan, kamar mandi akan harum.
Ketiga, gunakan arang untuk menyerap bau tidak sedap. Letakkan arang pada wadah dan letakkan di dalam kamar mandi. jauhkan dari jangkauan anak dan hewan peliharaan. Jangan lupa, ganti arang setiap sebulan sekali.
Terakhir, buatlah sendiri pewangi bau tidak sedap. Anda hanya perlu minyak mineral, vodka, sumpit, minyak esensial dengan keharuman yang Anda suka, serta sebuah vas mungil. Campurkan seperempat cangkit minyak mineral dengan dua sampai tiga sendok makan vodka di dalam vas mungil tersebut. Kemudian, tambahkan minyak esensial. Perbandingan antara minyak "dasar" dan minyak esensial 75:25. Setelah itu, tinggal masukkan beberapa sumpit.

Sumber : http://properti.kompas.com/read/2014/04/12/1530577/Resep.Melenyapkan.Bau.Tak.Sedap.di.Rumah

Tips Menghitung Cicilan KPR

RumahCom – Menghitung cicilan KPR (kredit pemilikan rumah) memerlukan kehati-hatian. Salah perhitungan, cicilan KPR bisa macet dan akhirnya rumah disita bank.

Pada umumnya, bank mematok cicilan per bulan tak lebih dari 30% dari total penghasilan (suami dan istri). Kebijakan ini diambil demi kepentingan nasabah sendiri, agar sisa penghasilan bisa digunakan untuk keperluan hidup lain.

Besarnya cicilan KPR ditentukan dari besarnya uang muka dan jangka waktu KPR. Bila ingin mendapat plafon kredit tinggi dengan cicilan rendah, bayarlah uang muka dengan nilai besar. Asumsinya—dengan jangka waktu tetap—makin besar uang muka makin kecil pula cicilannya.

Sebaiknya, jika tak mampu membayar uang muka dengan jumlah besar, agar cicilan tetap rendah, pilihlah KPR dengan jangka waktu panjang. Tetapi perlu diingat, semakin panjang jangka waktu cicilan, makin banyak pula uang yang harus Anda bayarkan.
Contoh Perhitungan KPR
Misalnya, nilai KPR yang hendak diajukan Rp150 juta dengan bunga efektif 12% per tahun. Jika Anda mengambil KPR berjangka waktu lima tahun, Anda perlu mencicil pinjaman pokok ditambah bunga sebesar Rp3.336.667 per bulan. Ini berarti total uang yang harus Anda setor ke bank sebesar Rp3.336.667 x 60 bulan = Rp200.200.020.

Apabila jangka waktu kredit diperpanjang menjadi 10 tahun, cicilan per bulan hanya sekitar Rp2.152.064. Tetapi, coba hitung dengan teliti, berapa banyak total uang yang harus dibayarkan ke bank? Jumlahnya adalah Rp2.152.064 x 120 bulan = Rp258.247.680, atau sekitar 170%.

Lihat Kalkulator Cicilan KPR

Dengan perhitungan yang tepat, Anda dapat mengambil keputusan sendiri jangka waktu pembayaran KPR tersebut. Akan lebih baik jika Anda bersedia mengencangkan ikat pinggang selama jangka waktu tertentu untuk mendapatkan hitungan matematis yang lebih hemat dalam memilih produk dan skema cicilan KPR.

Ada beberapa hal lain yang harus diingat. Pada awal transaksi, selain menyiapkan pembayaran atas uang muka, Anda juga harus memperhitungkan ongkos-ongkos lain, seperti cicilan KPR pada bulan pertama, pajak, biaya notaris, provisi, kredit, asuransi, hingga bea balik nama yang tentunya berjumlah tidak sedikit.

Anto Erawan
Penulis adalah editor Rumah.com. Untuk berkomunikasi dengan penulis, Anda dapat mengirim email ke: antoerawan@rumah.com atau melalui Twitter: @AntoSeorang
Sumber : https://id.berita.yahoo.com/blogs/rumah/tips-menghitung-cicilan-kpr-094910840.html